Wednesday 13 April 2011

Konfigurasi File Server di Ubuntu Menggunakan Samba

 



File Server merupakan  komputer yang menyediakan layanan penyimpanan file baik itu untuk seluruh maupun sebagian data klien yang terkoneksi pada jaringan. FileServer  ini memungkinkan kita untuk berbagi, membaca, atau pun membatasi akses penggunaan dokumen dengan membagi nya kedalam beberapa kategori user.   File Server memungkin kan pengguna untuk memiliki hak akses yang berbeda pada setiap data yang digunakannya, pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara nya menginstall dan melakukan konfigurasi samba yang digunakan sebagai program untuk membuat File Server di ubuntu.


Adapun kegunaan dari File Server ini antara lain :
·         Secara tidak langsung menyediakan media untuk back up data
·         Merupakan tempat pentimpanan data seluruh atau pun sebagian dari data klien
·         Menyediakan fasilitas pengamanan terbatas untuk setiap pengguna
·         Membuat sharing data data-data yang diperlukan menjadi lebih mudah dan terorganisir
·         Menyediakan kontrol bagi admin untuk mengamankan data dan memblokir data-data yang tidak diperlukan.

Samba merupakan program yang sangat umum digunakan oleh sistem operasi Linux, yang memungkinkan untuk membagi dan menggunakan data antara sistem operasi yang berbeda, antara lain antara Linux dan Windows,  pada ujicoba kali ini  program samba akan di installkan pada Linux Ubuntu 10.04 Lucid, sementara klien menggunakan sistem operasi windows,  skenario file server  akan dibuat menjadi tiga bagian yaitu satu untuk bagian administrasi, pendidikan, dan marketing, ada pun langkah-langkah nya adalah sebagai berikut.

1.       Masuk sebagai super user ketikan #sudo su masukan password, Buat user untuk masing-masing bagian tersebut diatas, ketikan #adduser administrasi , isi password dan data-data lain yang melengkapi nya, hal yang sama juga berlaku untuk user pendidikan dan marketing
2.       Install program samba  caranya  dengan mengetikan # apt-get install samba smbfs
3.       Buka file smb.conf ketikan nano /etc/samba/smb.conf tambahkan konfigurasi ini pada bagian bawah:

[Administrasi]
comment = Bagian Administrasi
browseable = yes
writeable = yes
public = yes
path = /home/administrasi
guest ok = no
valid users = administrasi
locking = no
create mask = 0600
directory mask = 0700
force group = administrasi


[Pendidikan]
comment = Bagian Pendidikan
browseable = yes
writeable = yes
public = yes
path = /home/pendidikan
guest ok = no
valid users = pendidikan
locking = no
create mask = 0600
directory mask = 0700
force group = pendidikan

[Marketing]
comment = Bagian Marketing
browseable = yes
writeable = yes
public = yes
path = /home/marketing
guest ok = no
valid users = marketing
locking = no
create mask = 0600
directory mask = 0700
force group = marketing

4.       Restart samba cara nya ketikan #/etc/init.d/smbd restart
5.       Import user yang telah kita buat tadi untuk bisa digunakan sebagai user samba, cara nya ketikan #smbpasswd –a pendidikan  masukan password, hal yang sama juga berlaku untuk user pendidikan dan marketing, password yang dimasukan akan menjadi password saat dilakukan proses login nanti melalui sistem operasi Windows.
6.       Restart kembali samba #/etc/init.d/smbd restart
7.       Lakukan test cara nya akses hasil konfigurasi tadi, dari sistem operasi berbasis windows, pilih run kemudian ketikan  \\alamatipaddresserver misal nya:  \\192.168.1.1 setelah itu login dengan menggunakan user dan password yang kita buat tadi




Konfigurasi ini hanya konfigurasi yang sederhana saja, anda bisa menambahkan berbagai macam perlakuan lagi untuk fasilitas file server yang lebih baik,  Selamat mencoba
(Riki Nuryadin)

2 comments:

Repositori Institusional Di Perguruan Tinggi

Oleh : Riki Nuryadin riki.nuryadin@upi.edu riki.nuryadin@gmail.com Abstrak: Institusional repositori adalah sebuah wadah o...