Thursday 7 April 2011

Kisah Si Jenius yang Gagal Sekolah

Thomas Alva Edison



Thomas Alva Edison,  hampir setiap orang mengenal nya, karena terdapat dalam buku-buku pelajaran, terutama di sekolah dasar. Adalah suatu hal yang kontras ketika seseorang yang gagal dalam pendidikan nya, akan tetapi dikenal dengan sedemikian luas dalam dunia pendidikan.  Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847.  Pada tahun 1854 orang tua nya pindah ke port Huron Michigan, Edison pun tumbuh besar disana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengenyam pendidikan selama 3 bulan saja, karena dianggap terlalu “bodoh” oleh guru nya , Edison diberhentikan dari sekolah dan ibu nya mengajar Edison sendiri di rumah.

Belajar sendiri di rumah memberikan Edison banyak peluang  untuk membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan percobaan ilmiah sendiri. Ketika kecil Edison pernah membedah hewan-hewan karena rasa ingin tahu nya yang sedemikain besar. Pada usia 11 tahun Edison membangun laboraturium nya sendiri di ruang bawah tanah rumah nya, dan tidak lama kemudian dia berhasil membuat mesin telegraf yang pada waktu itu banyak di pakai oleh orang-orang untuk mengirim pesan, yang meskipun bentuk nya sederhana akan tetapi mesin itu dapat berfungsi.

Bereksperimen sudah barang tentu membutuhkan biaya yang sangat besar, oleh karena nya pada usia 12 tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara port Huron dan Detroit. Edison meminta ijin pada “Grand Trunk Railway” untuk menggunakan salah satu gerbong nya sebagai laboraturium yang berakhir dengan kebakaran, dan berujung pada cacatnya salah satu pendengarannya.

Pada usia 14 tahun Edison membeli sebuah mesin cetak tua seharga 12 dollar, dan kemudian menerbitkan sendiri koran nya yang bernama “Weekly Herald” yang merupakan koran yang dicetak di atas gerbong kereta api, oplah nya mencapai 400 eksemplar sehari.  Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan teknik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Pada tahun 1869, di usianya yang ke-22, Edison memperoleh paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik yang dirancangnya untuk badan legislatif. Dengan alat itu, setiap anggota badan legislatif cukup menggerakkan satu tombol pada mesin yang akan merekam RUU yang dipilihnya. Sayangnya, alat tersebut ditolak badan legislatif karena cara kerjanya yang lambat.

Pada tahun 1870 edison berhasil menyempurnakan mesin telegraph, mesin nya dapat digunakan mencetak pesan diatas pita kertas yang panjang, berkat penemuan nya itu Edison memiliki modal untuk mendirikan perusahannya sendiri. Setelah itu Edison menyibukan diri meneliti apa yang tengah menjadi perhatian banyak pada waktu itu yaitu lampu pijar, Edison menyadari bahwa cahaya sangat penting sekali guna nya bagi manusia,  percobaan-percobaan ini menghabiskan dana hingga 40 ribu dollar dalam kurun dua tahun, jumlah yang lumayan besar pada waktu itu, lebih dari 5000 bahan yang digunakan Edison untuk menemukan bahan yang bisa di aliri lampu pijar akan tetapi tidak terbakar, dan pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar yang bisa menyala lebih dari 40 jam.  Tahun 1882 edison memasangkan lampu listrik di jalanan kota New York sejauh satu kilometer,  pada tahun 1890 edison mendirikan General Electric yang biasa disingkan dengan GE.

Edison memiliki 1093 hak paten atas nama nya, Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.

Edison sukses karena sering kali mengalami kegagalan, yang tidak pernah disetujui nya sebagai kegagalan, Edison mendefiniskan nya sebagai sebuah proses menuju keberhasilan,  kejeniusan seseorang sebenarnya buah dari kerja keras dari apa yang mereka lakukan, banyak orang yang berharap menjadi jenius tanpa kerja keras, suatu metode yang sebenarnya saling bertentangan,  semakin sering seseorang mengasah keterampilan nya, maka akan semakin terbiasa dia dengan apa yang dilakukannya.

(Riki Nuryadin)

No comments:

Post a Comment

Repositori Institusional Di Perguruan Tinggi

Oleh : Riki Nuryadin riki.nuryadin@upi.edu riki.nuryadin@gmail.com Abstrak: Institusional repositori adalah sebuah wadah o...