Wednesday 30 March 2011

Dan Hitler pun Meninggal di Indonesia ....




Tiga puluh delapan menit usai tengah malam, 20 Juli 1944, Kolonel Klaus von Stauffenberg dengan hati hati meletakan tas kecil berisi bom di bawah meja konfrensi, dua meter dari tempat duduk Hitler. Ketika seorang pejabat staf Hitler menggeser tempat duduknya, kakinya tersentuh tas. Ia menggeser tas itu jauh dari Hitler. Empat detik kemudian markas komando lapangan Nazi dekat Rastenberg itu meledak, jendela berterbangan, atap - atap runtuh, dan mayat-mayat terpental ke udara, ajaib nya Hitler selamat, ia hanya menderita syok, muka terbakar dan pendengaran rusak, sebuah upaya pembunuhan yang gagal.

Tuesday 29 March 2011

Menyimak Wajah Bandoeng Tempo Doeloe

Gambar : Gedung Pakuan tempo dulu

"Aen een negrije genaemt Bandong bestaende uijt 25 a 30 huysen " (Juliaen de Silva, 1641)

" Ada sebuah negeri dinamakan Bandong yang terdiri atas 25 sampai 30 rumah", demikian tulis seorang Madjiker bernama Juliaen de Silva pada tahun 1641, dengan menggunakan Bahasa belanda Kuno.

Paragraf di atas menjadi paragraf pembuka pada Bab II buku yang berjudul Wajah Bandoeng Tempoe Doeloe, buku ini sebenarnya buku lama terbitan tahun 1984, yang ditulis oleh Haryoto Kunto, yang dikenal dengan julukan kuncen Bandung, Bab II tersebut berjudul Negorij Bandong. Di kalangan penduduk pribumi, wilayah Bandung pada abad ke-17 sering disebut dengan nama "Tatar Ukur" diambil dari nama salah seorang penguasa nya yaitu Dipati Ukur.

Perintah agar Berpegang Teguh kepada Quran dan Sunnah, serta Menjauhi Bid'ah

Sumber ajaran agama adalah Al Qur'an dan Sunnah, tetapi dalam hal ini masih terdapat kekeliruan di kalangan umat islam, yaitu :

1. Ada yang berpegang kepada Quran saja, dan tidak kepada Sunnah Nabi SAW., seperti aliran ingkar sunnah
2. Ada yang berpedoman kepada Al-Quran dan Hadits, tetapi tidak selektif apakah hadits itu shahih atau dhaif
3. Ada yang berpedoman kepada Al-Quran dan Hadits, akan tetapi selektif hanya menurut guru atau amir nya dan tidak menggunakan standar ilmu musthalah hadits, biasa nya hanya dilandaskan pada perasaaan satu golongan, atau satu jamaah, meskipun definisi jamaah menurut islam tidak mereka fahami dengan benar.
4. Ada orang yang melandaskan nya pada kabar atau perasaan saja, tanpa pernah menemui Quran dan Hadits.

Monday 28 March 2011

Pemrograman PHP II (Menggunakan Include dan require untuk efisiensi Coding)


Menggunakan Include dan require untuk efisiensi Coding

Fungsi  include  dan  require  berfungsi  untuk  menjalankan  banyak  file  secara berbarengan dengan caraa    memasukkan file lain kedalam suatu file tertentu. bentuk penulisannya adalah seperti ini:
include "namafile.php";
require "namafile.php";

Contoh implementasinya adalah seperti ini, kita akan membuat suatu argumen yang nilai variable nya itu   diambil dari file yang lain. Pertama buat satu buah file dengan nama, latihan_inlude.php kemudian ketikkan di dalamnya seperti ini  

<?php
// file latihan­_include.php
$cuaca  = "hujan";
?>

Pemrograman PHP I


Bekerja dengan PHP

PHP memiliki kesamaan dengan,  HTML, untuk dapat menjalankan scriptnya maka anda harus mengetikkan syntax-syntaxnya ke dalam satu buah file dengan menggunakan text-editor seperti notepad, atau text editor kesukaan anda, kemudian meletakkan file tersebut pada suatu direktori khusus yakni defaultnya adalah di   xampp/htdocs

Struktur halaman php bentuknya seperti ini :

<?php
// syntax php di letakkan di sini  ...
// kode php di akhiri dengan ';'
?>
Untuk mengetikkan baris code php, maka anda   perlu mengapitnya dengan tag <?php dan di akhir dengan ?> karena di luar dari itu php engine tidak menganggapnya sebagai script php, melainkan hanya html biasa. Sebagai contoh kita akan menggunakan php, untuk menampilkan kalimat "Hallo dunia PHP?!" kita cukup membuka notepad, lalu ketikan seperti ini di notepad :

<?php
echo "Hallo dunia PHP?!";
?>

Thursday 24 March 2011

Agama dan Kaidah nya

Allah SWT berfirman :

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Qur'an 3:19)

Adapun definisi dari agama adalah sebagai berikut :

Agama adalah: “Apa-apa yang telah ditentukan Allah dalam kitab-Nya yang bijaksana dan sunnah Nabi-Nya yang shahih, baik berupa perintah, larangan, maupun petunjuk untuk kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat”.


Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa agama itu adalah :

1. Aturan dan ketentuan Allah untuk manusia
2. Sumber ajarannya adalah Al Qur`an dan Sunnah
3. Isi ajarannya adalah berupa perintah, larangan dan petunjuk
4. Tujuannya untuk kesempurnaan hidup manusia
5. Jangkauannya keselamatan dunia dan akhirat.


Sempurna nya agama dan larangan menambah atau pun mengurangi apa yang ada dalam agama

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً

Allah SWT berfirman : Pada hari ni Aku telah sempurnakan untuk mu agama mu, dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku untukmu, serta telah Aku ridhai islam sebagai agama mu (Q.S. Al-Maidah :3)

Ayat ini menerangkan telah sempurna nya islam, jadi apa-apa yang pada waktu itu bukan bagian dari agama, maka pada saat ini pun bukan menjadi bagian dari agama.

Imam Malik bin Anas berkata : “Siapa saja yang mengada-ada suatu bid’ah dalam Islam -serta memandangnya baik- sungguh ia telah mengira, menyangka bahwa Muhammad telah mengkhianati risalahnya, karena Allah swt. telah berfirman: “Pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu…”. Maka apa-apa yang saat itu (zaman Nabi) bukan agama, saat ini pun tetap bukan agama."

Rasulullah saw. bersabda: “Aku tidak meninggalkan sesuatu pun yang dapat mendekatkanmu kepada Allah swt., melainkan telah aku perintahkan kepadamu, (demikian pula) aku tiada meninggalkan sesuatu yang dapat menjauhkanmu dari Allah, melainkan aku telah melarangmu darinya”. (H.R. Thabrâni)

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa;
1.Agama Islam itu telah sempurna, tidak perlu ditambah, dikurangi atau direkayasa
2.Orang yang telah mengada-ada bid’ah dalam Islam sama dengan telah menuduh bahwa Nabi khianat dalam  menyampaikan risalahnya
3.Tidak perlu menciptakan sesuatu yang baru yang menyebabkan diri dekat dengan Allah karena apapun yang disekitarnya membuat diri dekat dengan Allah telah diperintahkan oleh nabi.
4.Tidak perlu meninggalkan sesuatu yang dibolehkan oleh agama dengan alasan untuk mendapatkan ridha Allah karena apapun yang membuat diri jauh dari Allah telah dilarang oleh Nabi saw.


Perbedaan prinsip antara urusan agama dan dunia

Dari Anas r.a. ia .telah berkata; Telah bersabda Rasulullah saw.: “Apabila ada sesuatu urusan duniamu, maka kamu lebih mengetahui. Dan apabila ada urusan agamamu, maka kembalikanlah padaku”. (H.R. Ahmad)

Kandungan Hadits tersebut menunjukkan bahwa apapun urusan agama mutlak harus mengacu kepada Nabi, sementara urusan dunia bebas terserah kita selama tidak diatur oleh agama.



Acuan dalam beribadah

Bukan rujuk kepada guru atau madzhab, tidak pula kepada tempat/akal dan perasaan ataupun tradisi. Maksudnya, dalam beragama hendaklah bertitik tolak dari dalil, yaitu Al Qur`an dan Sunnah, jangan bertitik tolak dari guru, madzhab, tempat, organisasi, akal, perasaan dan tradisi
Definisi Ibadah
badah ialah: “Mendekatkan (diri) kepada Allah swt. dengan cara mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, serta beramal sesuai dengan kewenangan (izin) syara”.

(Pendapat lain): Ibadah ialah: “Taat kepada Allah, dengan (cara) melaksanakan segala perintah Allah melalui ucapan para Rasul”.

(Pendapat lain): Ibadah ialah: “Nama yang mencakup segala bentuk yang dicintai serta diridhai Allah, baik ucapan maupun perbuatan; yang nyata atau tersembunyi”. (Fathu al-Majîd: 14)

Prinsip dalam ibadah

Pada dasarnya ibadah itu terdiri dari dua aspek, yaitu: Pertama, niat yaitu hanya semata karena Allah dalam melaksanakannya. Kedua, kaifiyat yaitu cara mengamalkan ibadah tersebut. Apakah sesuai dengan contoh Nabi atau tidak? (Niat salah cara benar adalah salah, niat benar (ikhlash) cara salah, juga salah). Seharusnya niat baik, ikhlash karena Allah dan cara mengamalkannya pun benar sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi.

Pengertian asal/dasar dalam urusan keduniaan adalah boleh. Dan pada ungkapan lain; “asal dalam aqad mu’amalah (jual beli) adalah boleh, kecuali ada dalil/keterangan yang melarang.” (al-Bayân, hal: 230).

Dalam urusan dunia, pada dasarnya boleh, dan tidak terlarang, kecuali ada keterangan/dalil yang melarang. Oleh sebab itu dalam urusan duniawi seyogianya terlebih dahulu mencari dalil/keterangan yang melarang, mengharamkan dan bukan mencari dalil yang menghalalkan.

Pada asalnya dalam beribadah itu tidak dapat difahami oleh akal (sebab-sebabnya), sedangkan dalam adat kebiasaan dapat difahami akal.”

Urusan ibadah itu tidak dapat dimengerti sebab-sebabnya. Contoh: mengapa shalat zhuhur empat raka’at, shubuh dua raka’at dan lain sebagainya.

Agama tidak bisa bertitik tolak dari akal:


Dari ‘Ali r.a. ia berkata: “Kalaulah agama itu berdasar akal, pasti mengusap bagian bawah sepatu akan lebih utama dari pada (mengusap) bagian atasnya. Tetapi sungguh aku melihat Rasulullah mengusap sepatu bagian atasnya”. (H.R. Abu Dawud).

Perkataan sahabat Ali r.a. ini bukan berarti akal sama sekali bukan bagian dari agama, tapi akal berperan sebagai alat bantu memahami agama. Agama mengakui peran sentral akal selama akal itu tidak bertentangan dengan wahyu, karena akal yang sehat tidak mungkin bertentangan dengan wahyu. Kita mengetahui betapa banyak ayat Allah maupun hadits Rasulullah saw yang memotivasi kita untuk mengoptimalkan potensi akal dalam rangka maksimalisasi ibadah penghambaan kita kepada Ilahi Rabby.

Inilah pokok-pokok agama Islam yang ditulis oleh Al-Ustadz A. Zakaria dalam kitabnya Al-Hidayah Fii Masaailil Fiqhiyyah Al-Muta’aridhah. 


Wednesday 23 March 2011

Rangkuman perintah dasar IOS Cisco

Seting password

Router>en
Router#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname tasikmalaya
tasikmalaya(config)#enable secret lp3i
tasikmalaya(config)#line console 0
tasikmalaya(config-line)#password susis
tasikmalaya(config-line)#login
tasikmalaya(config-line)#exit
tasikmalaya(config)#line vty 0 4
tasikmalaya(config-line)#password susis
tasikmalaya(config-line)#login
tasikmalaya(config-line)#exit
tasikmalaya(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
tasikmalaya#exit

Protokol Router Dinamis

Protokol router dinamis telah di gunakan di jaringan sejak awal tahun 1980 – an versi pertama dari router dinamis ini pertama kali di pasarkan pada tahun 1982, meskipun beberapa algoritma dasar dari protokol ini telah digunakan pada ARPANET pada awal tahun 1969.

Protokol router dinamis digunakan untuk memfasilitasi perubahan informasi routing antar router. Protokol routing mempersilahkan router untuk secara dinamis berbagi informasi mengenai jaringan yang di remote, dan secara otomatis menambahkan informasi ini pada informasi routing mereka. Protokol router menentukan jalan terbaik pada setiap jaringan dan kemudian menambahkan nya pada routing table.

Cisco VTP Lanjut

Praktek Simulasi VTP

Buat simulasi menggunakan packet tracer seperti di bawah ini



Cisco VTP

VTP merupakan salah satu protokol yang biasa digunakan oleh Cisco, yang merupakan singkatan dari VLAN Trunking Protocol yang digunakan untuk beberapa produk Catalyst. VTP memungkinkan kita membuat konfigurasi VLAN hanya pada sebuah switch saja, meskipun terdapat beberapa switch yang saling terhubung. Konfigurasi dilakukan pada switch server sedangkan switch yang lain akan mengikuti konfigurasi VLAn yang dibuat oleh switch server.

Pabrik Pendidikan

UII-Jurnal-Unisia-Zamroni
Pendidikan adalah sebuah istilah yang sangat umum didengar oleh telinga kita, adapun istilah pendidikan menurut etimologi (bahasa) memiliki beberapa pengertian antara lain :
Bahasa Arab : berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang memiliki makna mendidik atau mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah Bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.
Bahasa Yunani : berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children)
Sementara menurut  UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003,  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana, artinya dalam prosesnya,  pendidikan berjalan secara berkesinambungan ,sudah barang tentu ini adalah teori pendidikan modern, karena pada jaman dahulu kala, pendidikan hanya berfokus pada keinginan untuk “mencari ilmu” dan bagaimana cara mendapatkan nya, yang kemudian berkembang dengan mulai dikenal nya sistem ijazah dimana sang murid diperbolehkan mengajar apa yang di ajarkan oleh sang guru, dan seterusnya hingga dikenal sebagai sebuah rangkaian pendidikan yang terukur pada jaman sekarang ini , dengan sistem evaluasi penilaian, baik itu tingkat sekolah, regional, maupun tingkat nasional.
Melalui pendidikan juga diharapkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasa ahlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Terdapat beberapa poin penting antara lain keagamaan dan keterampilan, dua jenis kemampuan yang sebenarnya bila kita evaluasi, sangat jauh dari cukup porsi nya dalam sistem pendidikan nasional.
Plato sangat menekankan pendidikan untuk mewujudkan negara idealnya. Ia mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah membebaskan dan memperbaharui; lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Artinya ada visi yang hendak diraih melalui pendidikan, sudah barang tentu setiap pendidikan harus terikat erat dengan identitas bangsa yang bersangkutan, pada praktisnya pendidikan di Indonesia sangat banyak sekali meniru comot sana sini sehingga identitas nya samar,  dalam beberapa teori disebutkan bahwa sistem pendidikan di Indonesia yang berkembang sekarang adalah untuk memenuhi kebutuhan kapitalis, maksudnya adalah pendidikan harus mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi para pemilik modal dan berbagai sistem yang menunjangnya, Oleh karena nya banyak bermunculan sekolah dan perguruan perguruan tinggi yang fokus utama nya bukanlah menyelenggarakan pendidikan seperti di maksud diatas, akan tetapi untuk bisa meraih siswa (mahasiswa)  sebanyak banyak nya, fokus nya jelas, yaitu keutungan bagi pemilik modal.
Aristoteles mempunyai tujuan pendidikan yang mirip dengan Plato, tetapi ia mengaitkannya dengan tujuan negara. Ia mengatakan bahwa tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan akhir dari pembentukan negara yang harus sama pula dengan sasaran utama pembuatan dan penyusunan hukum serta harus pula sama dengan tujuan utama konstitusi, yaitu kehidupan yang baik dan yang berbahagia (eudaimonia). Adapun tujuan pendidikan menurut negara kita adalah,  UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Artinya adalah negara memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Industrialisasi Pendidikan
Industrialisasi pendidikan di Indonesia sebenarnya bukanlah hal yang baru, terutama dalam penyelenggaran pendidikan tinggi,  dalam sebuah perdebatan di WTO (World Trade Organization) pendidikan menjadi salah satu komoditas utama yang diperdagangkan, hal ini semakin memperkokoh institusi pendidikan sebagai sebuah industri, ironis nya lagi negara kita tidak memiliki antisipasi mengenai wacana yang mengglobal dalam pendidikan internasional.
Seiring dengan kondisi di atas, bisnis pendidikan kini bagaikan jamur di musim hujan, proses perizinan pendirian sekolah dan pendidikan tinggi semakin dipermudah, yang pada akhirnya mengabaikan kulaitas dari pendidikan itu sendiri.  Bisnis pendidikan memang sangat menjanjikan, dengan iming-iming kemudahan mendapatkan pekerjaan dan perbaikan kualitas hidup dan mengedepankan ideologi-ideologi pendidikan, biasa nya penyelenggara pendidikan dapat dengan mudah menjaring calon siswa (mahasiswa) nya, tujuan utamanya jelas yaitu materi atau uang, akan tetapi di kemas dengan sangat rapi oleh penyelenggara pendidikan bahwa tujuan utamanya adalah kualitas, ini adalah jargon yang sangat umum di usung oleh berbagai penyelenggara pendidikan.
Fokus utama dari penyelenggaraan pendidikan terutama pendidikan tinggi di Indonesia saat ini adalah untuk meraih siswa (mahasiswa) sebanyak-banyak nya, maka pendidikan tidak ada ubah nya, hanya seperti mesin penghasil lulusan. Adapun dampaknya menyebabkan pendidikan semakin mahal pendidikan hingga sulit dijangkau oleh lapisan masyarakat bawah, dan untuk lulusan perguran tinggi menyebabkan tingginya tingkat pengangguran lulusan, mengapa demikian..? karena fokus utama dan penyelenggaraan pendidikan adalah untuk mencari keuntungan yang sebanyak-banyak itu tadi, sehingga tidak diperhitungkan faktor-faktor seperti kebutuhan tenaga kerja,  kualitas, dan juga proses belajar mengajar yang baik.



Tabel tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan tertingi. Sumber: Badan Pusat Statistik

Logika link and match antara pendidikan dan dunia kerja biasanya membuai masyarakat dan semakin deras menjangkiti pola pikir masyarakat kita. Akibat semakin menguatnya liberalisasi, hampir semua orang ”dipaksa” untuk turut serta memenuhi kebutuhan pasar. Ini artinya filsafat pendidikan pada akhirnya tidak bisa dipisahkan dari filsafat kebudayaan yang lebih luas di mana pendidikan menjadi bagian yang mencerminkan arus besar yang melingkupinya (Kleden, 1996:11).  Perbandingan sebenarnya kebutuhan antara tenaga kerja dan lulusan sudah sedemikain jenuhnya ini terbukti dengan tingginya tingkat pengangguran lulusan perguruan tinggi yang mencapai 14.24 % untuk pengangguran terbuka, hal ini berdampak pada semakin menumpuknya jumlah pengangguran  bergelar, dampak yang tidak disadari dari industrialisasi dan liberalisasi pendidikan ini adalah semakin jauhnya cita-cita dari pendidikan itu sendiri.

Larangan Berbohong !

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah wa-asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wah-dahu laa syariikalah wa-asy-hadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

Segala puji bagi Allah yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon pertolongan, dan ampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi hanya Allah saja yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan dan RasulNya

Nabi Muhammad s.a.w, dikenal sebagai seseorang yang sangat terpercaya dan dalam diri beliau terdapat contoh yang sangat baik, dan telah sepatutnya umat islam berusaha untuk mencontoh ahlak dan pribadi Nabi s.a.w., berbohong adalah salah satu dosa yang sangat sering kita lakukan tanpa disadari, kebiasaan yang mungkin sudah waktu nya kita tinggalkan, karena berbohong merupakan akar dari fitnah yang mungkin terjadi di suatu masa yang akan datang. Umat islam adalah kaum terbaik yang pernah hadir di muka bumi ini dan dikenal dengan kejujuran nya, berikut adalah larangan-larangan berbohong dalam Qur'an dan hadits,

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِينَ

Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri? (QS Az-Zumar 39:16)

Kebiasaan yang mengikuti ahli bohong biasa nya juga adalah sifat sombong dan merasa benar sendiri hingga akhirnya menjauhkan diri dari nasihat, dan terlebih akan menjadi dosa yang besar apabila kita melakukan sebuah kebohongan atas nama agama.

Berikut ini di nukilkan beberapa perintah untuk tetap berlaku jujur dalam Hadits :

عن عبدالله قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم عليكم بالصدق فإن الصدق يهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا وإياكم والكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار وما يزال الرجل يكذب ويتحرى الكذب حتى يكتب عند الله كذابا


Dari Abdulloh dia berkata, Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: “Wajib atas kalian untuk jujur, sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing kalian menuju ke kebajikan, dan kebajikan akan membimbing menuju surga, dan tidaklah seorang laki-laki itu jujur dan berusaha untuk jujur maka dia akan dicatat di sisi Alloh sebagai siddiiq. Hati-hati kalian dari bohong karena sesungguhnya bohong itu membimbing menuju kefajiran dan kefajiran membimbing menuju ke neraka, dan tidaklah seseorang itu berbohong dan berusaha untuk berbohong maka akan dicatat di sisi Alloh sebagai pembohong”. [HR. Muslim 105-(2607), At Tirmidzi 2099, Ibnu Majah 3981, Malik 3627, Ahmad 3710, Ibnu Hibban 509, Al Baihaqi 21338, dan lain-lain, Maktabah Asy Syamilah]

Kebiasaan berbohong apalagi atas nama islam akan berbuah neraka, seperti pada hadits berikut ini :

Arti Sabda Nabi Muhammad SAW (Hadist) :
"Barangsiapa yang berdusta atas namaKu, maka baginya akan dibangunkan sebuah rumah di dalam neraka jahannam". (Hadis)
"Barangsiapa yang berdusta atas namaKu dengan sengaja, maka bersiap-siaplah untuk tinggal di neraka". (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebenarnya ada pengecualian dalam berbohong tapi hanya pada tiga perkara dibawah ini :

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ يَحِلُّ الْكَذِبُ إِلاَّ فِى ثَلاَثٍ يُحَدِّثُ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ لِيُرْضِيَهَا وَالْكَذِبُ فِى الْحَرْبِ وَالْكَذِبُ لِيُصْلِحَ بَيْنَ النَّاسِ ». وَقَالَ مَحْمُودٌ فِى حَدِيثِهِ « لاَ يَصْلُحُ الْكَذِبُ إِلاَّ فِى ثَلاَثٍ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ لاَ نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ أَسْمَاءَ إِلاَّ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ خُثَيْمٍ.

Artinya:
Dari Asma’ binti Yazid dia berkata: Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: “Bohong itu tidak halal kecuali dalam tiga hal (yaitu) suami pada istrinya agar mendapat ridho istrinya, bohong dalam perang, dan bohong untuk mendamaikan diantara manusia”

Hadits Asma’ binti Yazid diriwayatkan oleh At Tirmidzi

dan apa yang terjadi apabila seorang pendusta di beri kepercayaan untuk mengatur urusan manusia, adalah kerusakan-kerusakan di muka bumi yang terjadi akibat kebodohan manusia.

نَّهَا سَتَأْتِي عَلَى النَّاسِ سِنُونَ خَدَّاعَةٌ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ السَّفِيهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Sesungguhnya akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya. Para pendusta dipercaya sedangkan orang jujur dianggap berdusta. Penghianat diberi amanah sedangkan orang yang amanat dituduh khianat. Dan pada saat itu, para Ruwaibidhah mulai angkat bicara. Ada yang bertanya, ‘Siapa itu Ruwaibidhah?’ Beliau menjawab, ‘Orang dungu yang berbicara tentang urusan orang banyak (umat).” (HR. Ahmad, Syaikh Ahmad Syakir dalam ta’liqnya terhadap Musnad Ahmad menyatakan isnadnya hasan dan matannya shahih. Syaikh Al-Albani juga menshahihkannya dalam al-Shahihah no. 1887)

Keberadaan para pemimpin bejat zalim lagi jahil seperti yang diberitakan di atas sangat dikhawatirkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
إِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ
Sesungguhnya yang aku takutkan atas umatku adalah (berkuasanya) para pemimpin yang menyesatkan.” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ahmad, dan al-Darimi. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam al-Shahihah: 4/109, no. 1582, dalam Shahih al-Jami’, no. 1773 dan 2316)

Bahkan fitnah yang ditimbulkannya lebih menakutkan daripada fitnah Dajjal. Abu Dzar radhiyallahu 'anhu pernah pertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ شَيْءٍ أَخْوَفُ عَلَى أُمَّتِكَ مِنْ الدَّجَّالِ قَالَ الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ
Wahai Rasulullah, apa yang lebih engkau takutkan atas umatmu daripada Dajjal. Beliau menjawab, “Para pemimpin yang mudhillin (menyesatkan)”.” (HR. Ahmad. Syaikh Al-Albani mengatakan para perawinya terpercaya kecuali Ibnu Luhai’ah buruk hafalannya.)

AL-AIMMAH AL-MUDHILLIN (para pemimpin penyesat umat) masuk di dalamnya para umara (pemimpin pemerintahan), ulama, dan ahli ibadah. Para umara tersebut adalah mereka yang menerapkan hukum dengan selain hukum Islam, termasuk diantaranya membuat hukum-hukum baru dalam islam.

Para ulama yang menjadi pemimpin menyesatkan karena mereka menyembunyikan ilmu dan merubah-rubahnya. Suka mengakali dalil untuk kepentingan syahwatnya atau kepentingan para pemimpinnya. Sedangkan para ahli ibadah yang menjadi pemimpin menyesatkan, karena mereka suka membuat tata cara ibadah baru yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu mereka ditiru dan diidolakan. Apalagi kalau mereka sampai memotifasi umat untuk melaksanakannya. Akibatnya, dia sesat dan menyesatkan manusia.

Monday 21 March 2011

Ligkungan, Ramalan dan Konsep.


Bandung adalah sebuah kota pegunungan, setidak nya itu lah konsep yang dibawa oleh para penjajah kompeni Belanda. Sudah barang tentu konsep ini di ajukan setalah melihat stuktur dan kondisi lingkungan di kota Bandung, dan pada perkembangan selanjutnya Bandung memang menjadi sebuah kota pegunungan, dengan banyak taman di dalam kota, setidak nya seperti itu lah kota Bandung berkembang saat itu sebagaimana di tulis Haryoto Kunto dalam buku nya "Wajah Bandoeng Tempoe Doeloe".

Menyimak buku di atas, bisa di bayangkan betapa nyaman nya kota Bandung tempo dulu, namun konsep ini kemudian berubah dengan dratis mengikuti ramalan para karuhun yang menyebutkan bahwa "Bandung bakal heurin ku tangtung .. wa ka ka .. disinilah sebenarnya pertentangan teori pengambilan keputusan antara negara eropa yang terbiasa dengan iklim ilmiah dengan konsep nya, dan para negarawan kita yang terbiasa dengan "ramalan".

Karena terlalu percaya dengan ramalan ini lah pada akhirnya pengambil kebijakan di negara ini , terutama di kota Bandung, mengubah konsep kota Bandung dari kota pegunungan menjadi kota industri. Berubahnya Bandung menjadi kota industri sudah barang tentu berdampak juga pada lingkungan di sekitarnya. Awal tahun 80 -an kota Bandung dan sekitarnya memiliki banyak sekali irigasi dan sawah,  yang dulu nya dibangun dengan dana pinjaman ketika jaman repelita, akhirnya terjadi lah sebuah proses pembangunan yang tidak berkesinambungan.

Kini rasanya akan sangat sulit sekali mencari sungai di kota ini yang berair jernih, well setidaknya itu lah kelebihan kota-kota besar di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya,  memiliki warna sungai yang bervariasi. Pembangunan tidaklah dimaksudkan untuk merusak lingkungan, karena bukanlah pembangunan namanya jika  kualitas hidup kita semakin menurun, kondisi lingkungan yang nyaman dan sehat akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik, dan kondisi ini baru bisa tercapai apabila negara ini memiliki pemimpin yang lebih mempercayai konsep dari pada ramalan .. he

(Riki Nuryadin 2011)

Bumbu Dapur : Penyebab Kolonialisasi

Kisah ini bermula dari sejarah "perang salib",  Perang Salib adalah kumpulan gelombang dari pertikaian agama bersenjata yang dimulai oleh kaum Kristiani pada periode 1095 – 1291; biasanya direstui oleh Paus atas nama Agama Kristen, dengan tujuan untuk menguasai kembali Yerusalem dan “Tanah Suci” dari kekuasaan kaum Muslim, awalnya diluncurkan sebagai jawaban atas permintaan dari Kekaisaran Bizantium yang beragama Kristen Ortodoks Timur untuk melawan ekspansi dari Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia, sebagaimana di kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib.

Perang Salib berpengaruh sangat luas terhadap aspek-aspek politik, ekonomi dan sosial, yang mana beberapa bahkan masih berpengaruh sampai masa kini. Karena konfilk internal antara kerajaan-kerajaan Kristen dan kekuatan-kekuatan politik, beberapa ekspedisi Perang Salib (seperti Perang Salib Keempat) bergeser dari tujuan semulanya dan berakhir dengan dijarahnya kota-kota Kristen, termasuk ibukota Byzantium, Konstantinopel-kota yang paling maju dan kaya di benua Eropa saat itu. Perang Salib Keenam adalah perang salib pertama yang bertolak tanpa restu resmi dari gereja Katolik, dan menjadi contoh preseden yang memperbolehkan penguasa lain untuk secara individu menyerukan perang salib dalam ekspedisi berikutnya ke Tanah Suci. Konflik internal antara kerajaan-kerajaan Muslim dan kekuatan-kekuatan politik pun mengakibatkan persekutuan antara satu faksi melawan faksi lainnya seperti persekutuan antara kekuatan Tentara Salib dengan Kesultanan Rum yang Muslim dalam Perang Salib Kelima.

Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan. Disinilah sebenarnya awal kisah ersebut dimulai. Pada Abad ke 14 erpoa masih memasuki jaman kegelapan, dimana ilmu pengetahuan belum berkembang dengan pesat, bahkan banyak sekali ilmu pengetahuan yang akhirnya terbengkalai. Pada jaman in pula nilai-nilai budaya, sosial, politik dan kemasyarakatan di eropa sangat jauh tetinggal, sehingga dengan sangat mudah dapat di pengaruhi dengan doktrinasi-doktrinasi atas nama agama.
Perang salib sendiri berakhir dengan menempatkan Yerusalem di bawah kekuasaan kerajaan islam dengan memperbolehkan kaum kristiani untuk berziarah setiap saat. Tulisan ini sebenarnya tidak untuk membahas masalah perang salib, tapi dari sana lah awal mulanya teori bumbu dapur ini bermula.Pertumbuhan perdagangan setelah perang salib, membawa banyak barang ke Eropa yang sebelumnya tidak mereka kenal atau amat jarang ditemukan dan sangat mahal. Barang-barang ini termasuk berbagai macam rempah-rempah, gading, batu-batu mulia, teknik pembuatan barang kaca yang maju, bentuk awal dari mesiu, jeruk, apel, hasil-hasil tanaman Asia lainnya dan banyak lagi.

Ketika perang salib terjadi banyak tentara eropa yang merasakan masakan dari bangsa arab yang terkenal kaya akan rempah-rempah, dan sudah barang tentu rasanya jauh lebih enak dibanding dengan masakan bangsa eropa yang saat itu lebih banyak menggunakan media api untuk membakar makanan,  pengloahan makanan pada waktu itu, terutama daging cukup dengan cara di bakar.

Nah, karena faktor "ketagihan" akan masakan berbumbu inilah pada akhirnya rempah-rempah menjadi komoditas yang sangat mahal harga nya, dan menyebabkan bangsa-bangsa eropa pada awal nya mencari komoditas rempah-rempah untuk di perdagangkan, akan tetapi karena banyak sekali daerah-daerah tak bertuan di temukan, pada akhirnya terjadilah kolonialisasi. Tulisan ini tentu saja hanya teori iseng semata, tapi bisa menjadi teori alternatif selain Gold, Gospel, Glory dan Guns, Germs, and Stell.

(Riki Nuryadin 2011)

Saturday 19 March 2011

Mencoba menulis

Entah apa yang akan saya tulis, pokok nya bikin sarana nya dulu buat nulis, mengenai nanti apa yang akan saya tulis ya bagaimana nanti saja. Kegiatan tulis menulis ini diawali dengan ide untuk menuangkan pikiran dalam sebuah tulisan, mengapa demikian ..? karena orang lain pun menulis, lalu mengapa saya tidak ... he pokok nya inilah buah dari pemikiran saya, mudah-mudah an ada yang baca ..

Repositori Institusional Di Perguruan Tinggi

Oleh : Riki Nuryadin riki.nuryadin@upi.edu riki.nuryadin@gmail.com Abstrak: Institusional repositori adalah sebuah wadah o...