Menggunakan Include dan require untuk efisiensi Coding
Fungsi include dan require berfungsi untuk menjalankan banyak file secara berbarengan dengan caraa memasukkan file lain kedalam suatu file tertentu. bentuk penulisannya adalah seperti ini:
include "namafile.php";
require "namafile.php";
Contoh implementasinya adalah seperti ini, kita akan membuat suatu argumen yang nilai variable nya itu diambil dari file yang lain. Pertama buat satu buah file dengan nama, latihan_inlude.php kemudian ketikkan di dalamnya seperti ini
<?php
// file latihan_include.php
$cuaca = "hujan";
kemudian kita akan mengambil variable $cuaca tersebut untuk dimasukkan kedalam file yang lain, kita buat 1 buah file lagi, dengan nama, lat13.php, kemudian ketikkan di dalamnya seperti ini :
<?php
include "latihan_include.php";
if ($cuaca == "cerah")
{
echo "Latihan bola di GOR";
}
else
{
echo "Bikin mie goreng";
}
?>
Beri nama lat14.php, Hasil nya adalah “Bikin Mie Goreng, mengapa demikian, karena fungsi include yang memanggil file lain, untuk di eksekusi bersama, perintah include ini harus diletakan di awal perintah, jika di akhir perintah makan akanterjadi error, silahkan dicoba.
Menggunakan Fungsi untuk effisiensi Coding
Fungsi ini berisi sekumpulan perintah program, bisa berisi argumen if, pengulangan, variable, yang dapat menerima inputan berupa variable berisi nilai kemudian mengolah nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan. Bentuk umum dalam membuat fungsi adalah seperti ini
function namafungsi(parameter1, parameter2, ... parameter n )
{
pernyataan berupa perintah operasi program;
}
contoh implementasinya seperti ini, beri nama lat_14.php :
<?php
// pertama kita terlebih dahulu mendefinisikaan fungsinya,
// kemudian mengisi fungsi tersebut dengan sederetan perintah
function testing()
{
echo "Contoh menggunakan Fungsi";
}
// untuk dapat menggunakan fungsi yang telah dibuat, // perlu pemanggilan nama fungsinya.
testing();
?>
Menggunakan parameter dalam fungsi
Parameter mewakili variable yang nilainya akan diolah. untuk menggunakan parameter contohnya adalah seperti ini :
<?php
// file lat15.php
function testing($nilai)
{
{
echo "Tinggi badan anda adalah $nilai";
}
$tinggibadan = 170 ;
testing($tinggibadan);
?>
?>
kita lihat hasilnya di browser mozilla firefox dengan parameter dalam fungsi anda dapat mengolah apa saja, dan coding jauh lebih cepat ketimbang memanggil ulang perintah perintah nya tanpa menggunakan fungsi. Contoh lain menggunakan parameter :
<?php
//file lat16.php
function penjumlahan($nilai1, $nilai2)
{
{
$total = $nilai1+$nilai2;
echo "$nilai1 + $nilai2 = ".$total;
}
penjumlahan(30,20);
?>
?>
Mengembalikan Nilai Fungsi
Mengembalikan nilai fungsi dilakukan jika anda menginginkan nilai dari fungsi tersebut di olah dalam suatu variable tertentu. Nah biasanya nilai dalam variable nantinya akan digunakan oleh fungsi yang lain. Untuk mengembalikan nilai fungsi, digunakan suatu fungsi return. Contoh implementasinya :
<?php
//file lat17.php
function penjumlahan($nilai1, $nilai2)
{
$total = $nilai1+$nilai2;
return $total;
}
$jumlah20plus30 = penjumlahan(30,20);
echo $jumlah20plus30;
?>
Maka hasilnya adalah 50, silahkan coba untuk fungsi penjumlahan yang lain.
Mengenal Array
Jika variable itu cuma memiliki satu nilai, maka array memiliki banyak nilai dari elemen. Array, merupakan suatu kumpulan data variable yang tersusun secara index. nanti akan saya jelaskan maksudnya itu apa. Array dapat menampung variable yang tipe datanya berbeda-beda, untuk membuat array, berikut adalah syntaxnya
array(elemen)
contohnya adalah seperti ini :
$tahun = array(1924, 2010, 2012, 2024, 2050);
Array di mulai dari index urutan 0.
array(1924, 2010, 2012, 2024, 2050);
sehingga :
index 0 --> di miliki oleh array bernilai 1924
index 1 --> di miliki oleh array bernilai 2010
index 2 --> di miliki oleh array bernilai 2012
index 3 --> di miliki oleh array bernilai 2024
index 4 --> di miliki oleh array bernilai 2050
index 1 --> di miliki oleh array bernilai 2010
index 2 --> di miliki oleh array bernilai 2012
index 3 --> di miliki oleh array bernilai 2024
index 4 --> di miliki oleh array bernilai 2050
Sehingga apabila anda ingin mengambil nilai dari array, misalkan 2024, anda cukup dengan menampilkan nama variable nya kemudian di tambahkan index dibelakang variable tersebut, seperti ini
$tahun[3]; --> mewakili 2024.
Contoh: lat18.php
<?php
$tahun = array(1924, 2010, 2012, 2024, 2050); echo $tahun[3];
?>
Selain angka, php array pun dapat memuat berbagai variable dengan tipe data yang lain. Contoh lainnya adalah lat19.php
<?php
$mahasiswa = array("El Cukil the Gantenger","Laki-
laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology"); for ($x=0;$x<=6;$x++)
{
echo $mahasiswa[$x]."<br>";
}
?>
Pengulangan tadi sebetulnya hanya mengambil isi dari array satu demi satu. Sehingga yang terjadi sebetulnya adalah sama seperti ini, simpan dengan nama lat19a.php.
<?php
$mahasiswa = array("El Cukil the gantenger","Laki- laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology"); echo $mahasiswa[0]."<br>";
echo $mahasiswa[1]."<br>";
echo $mahasiswa[2]."<br>";
echo $mahasiswa[3]."<br>";
echo $mahasiswa[4]."<br>";
echo $mahasiswa[5]."<br>";
?>
Dan kita lihat hasilnya, sama dengan script yang menggunakan pengulangan bentuk
for ada beberapa syntax dalam php, yang biasa digunakan untuk mengambil isi dari array,
selain dengan pengambilan langsung seperti cara tadim ataupun menggunakan looping
seperti yang saya jelaskan barusan. Kita dapat menggunakan fungsi dalam pengolahan
array, dengan cara memanfaatkan key dari tiap-tiap array, dan hal ini membutuhkan satu pengulangan tersendiri. Untuk lebih jelasnya lagi kita lihat hasil dari file20.php
for ada beberapa syntax dalam php, yang biasa digunakan untuk mengambil isi dari array,
selain dengan pengambilan langsung seperti cara tadim ataupun menggunakan looping
seperti yang saya jelaskan barusan. Kita dapat menggunakan fungsi dalam pengolahan
array, dengan cara memanfaatkan key dari tiap-tiap array, dan hal ini membutuhkan satu pengulangan tersendiri. Untuk lebih jelasnya lagi kita lihat hasil dari file20.php
<?php
$mahasiswa = array("ElCukil The gantenger","Laki-
laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology"); for($x=0;$x<6;$x++)
{
echo "Index array mahasiswa ke : ".key($mahasiswa)." Berisi ".current($mahasiswa)."<br>";
next($mahasiswa);
}
?>
kita lihat hasilnya di browser, ini merupakan pengambilan array dari index terendah yakni 0, ke paling akhir yakni 5. kita akan coba membaliknya, jika tadi mulai dari 0 - 5, kita mulai dari 5 dan mundur hingga urutan ke 0, dengan memanfaatkan fungsi end(), dan prev();
Kita coba implmentasikan lebih lanjut pada file21.php:
<?php
$mahasiswa = array("El cukil the Gantenger","Laki-
laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology"); end($mahasiswa);
for($x=0;$x<6;$x++)
{
{
echo "Index array mahasiswa ke : ".key($mahasiswa)." berisi ".current($mahasiswa)."<br>";
prev($mahasiswa);
}
?>
Dengan end(), maka array akan dibawa ke paling akhir, kemudian di bawa mundur ke index terendah dengan fungsi prev(). Selain fungsi end(), prev(), dan next(), kita juga dapat menggunakan fungsi count() yang digunakan untuk menghitung jumlah variable yang ada dalam array, sebagai contohnya, kita akan menghitung jumlah array yang berada pada array mahasiswa buat file lat22.php:
<?php
$mahasiswa = array("El Cukil the Gantenger","Laki-
laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology"); $jumlaharray = count($mahasiswa);
echo $jumlaharray;
?>
Mengakses Array dalam variable yang terpisah
Ada sedikit pertanyaan mungkin, masih seputar array, mungkin anda menginginkan array tersebut di akses kedalam variable variable yang terpisah, anda dapat menggunakan
fungsi list(); implementasinya seperti pada file lat 23.php
fungsi list(); implementasinya seperti pada file lat 23.php
<?php
$mahasiswa = array("El Cukil the Gantenger","Laki-
laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology");
list($nama,$jeniskelamin,$tanggallahir,$poin,$IP,$spesialisasi) = $mahasiswa;
echo $nama."<br>";
echo $jeniskelamin."<br>";
echo $tanggallahir."<br>";
echo $poin."<br>";
echo $tanggallahir."<br>";
echo $poin."<br>";
echo $IP."<br>";
echo $spesialisasi."<br>";
?>
?>
Jika kita ingin mengurutkan array tersebut dari terkecil hingga terbesar. solusinya adalah menggunakan fungsi sort() seperti pada file lat24.php:
<?php
$data = array(1,3,2,4,7,8,6,5,9,10); sort($data);
for($x=0;$x<=10;$x++)
{
{
echo current($data)."<br>"; next($data);
}
?>
Menggunakan foreach
Selain menggunakan looping dengan bentuk for tadi, kita pun dapat menggunakan pengulangan yang memang dikhususkan untuk array, yakni foreach, dan biasanya foreachjuga digunakan untuk menampilkan isi dari database. penggunaan foreach sangatlah mudah contohnya adalah seperti pada file lat25.php.
<?php
$mahasiswa = array("El Cukil the Gantenger","Laki-
laki","24/01/1987","B",3.41,"Bot Technology");
foreach ($mahasiswa as $datamahasiswa)
{
{
echo $datamahasiswa."<br>";
}
?>
Manipulasi String
Manipulasi string digunakan untuk mengolah suatu inputan yang dimasukkan oleh
user atau di ambil dari database. Biasanya manipulasi ini digunakan untuk satu alasan
tertentu, seperti misalkan mencocokan password, validasi kecocokan email, menampilkan
text dengan format tertentu, misalkan menampilkan angka 3031924 dalam rupiah menjadi Rp 3.031.924,- dan masih banyak contoh yang lainnya
user atau di ambil dari database. Biasanya manipulasi ini digunakan untuk satu alasan
tertentu, seperti misalkan mencocokan password, validasi kecocokan email, menampilkan
text dengan format tertentu, misalkan menampilkan angka 3031924 dalam rupiah menjadi Rp 3.031.924,- dan masih banyak contoh yang lainnya
Membandingkan String
Untuk menghitung jumlah karakter dalam string, digunakan fungsi strlen(); implementasinya adalah seperti ini :
<?php
// file lat26.php
$nama = "El Cukil The Gantenger";
$jumlahkarakter = strlen($nama);
echo "variable \$nama berisi $jumlahkarakter karakater";
?>
Membandingkan Dua String
Membandingkan 2 string biasanya digunakan untuk pencocokan password, atau pencocokan email. Di gunakan fungsi strcmp(); implementasinya seperti pada lat27.php :
<?php
$passwordasli = "b3laj@rpHP";
$passwordinput = "belajarPHP";
$passwordinput = "belajarPHP";
$cocok = strcmp($passwordasli, $passwordinput); if ($cocok != 1)
{
echo "Password anda salah!";
}
else
{
echo "Password anda benar.";
}
?>
ini merupakan simulasi ketika password yang berada dalam database yakni $passowrdasli, dicocokkan dengan cara penginputan yang dilakukan oleh user yakni $passwordinput.
Strcmp itu membandingkan antara password database dengan password yang input, ketika password yang di input itu tidak cocok dengan yang ada di database maka yang terjadi kemudian adalah pernyataan "Password anda salah".
Mengkapitalkan String
Ini adalah istilah lain dari mengubah text yang tadinya huruf kecil semua menjadi huruf besar semua. Cara penggunaannya cukup mudah, cukup dengan menggunakan strtoupper(); Implementasinya adalah seperti pada file lat28.php
<?php
$intro = "jangan berteriak!!!";
$introhurufbesar = strtoupper($intro);
echo $introhurufbesar;
?>
Untuk mengecilkan nya
<?php
// file lat28a.php
$intro = "SEDANG BERBISIK";
$introhurufkecil = strtolower($intro);
echo $introhurufkecil;
?>
Memecah string ke dalam array dengan explode()
Bagaimana cara untuk memecah string, menjadi kumpulan elemen dalam array? Dengan cara menggunakan explode(). String yang berisi kata-kata akan dipecah, sehingga menjadi array-array, yang nantinya digunakan untuk kebutuhan tertentu, contoh lat29.php
<?php
$belajar = "saya sedang belajar bahasa pemrogaman PHP";
$arraybelajar = explode(" ", $belajar);
echo $arraybelajar[5];
?>
Contoh lainnya file lat30.php
<?php
$tanggal="03/Maret/1924";
$tanggalarray = explode("/", $tanggal);
echo $tanggalarray[0];
echo " ";
echo $tanggalarray[1];
echo " ";
echo $tanggalarray[2];
?>
Bersambung ............
Bersambung ............
mantap... bermanfaat nih..
ReplyDelete