Monday, 28 March 2011

Pemrograman PHP I


Bekerja dengan PHP

PHP memiliki kesamaan dengan,  HTML, untuk dapat menjalankan scriptnya maka anda harus mengetikkan syntax-syntaxnya ke dalam satu buah file dengan menggunakan text-editor seperti notepad, atau text editor kesukaan anda, kemudian meletakkan file tersebut pada suatu direktori khusus yakni defaultnya adalah di   xampp/htdocs

Struktur halaman php bentuknya seperti ini :

<?php
// syntax php di letakkan di sini  ...
// kode php di akhiri dengan ';'
?>
Untuk mengetikkan baris code php, maka anda   perlu mengapitnya dengan tag <?php dan di akhir dengan ?> karena di luar dari itu php engine tidak menganggapnya sebagai script php, melainkan hanya html biasa. Sebagai contoh kita akan menggunakan php, untuk menampilkan kalimat "Hallo dunia PHP?!" kita cukup membuka notepad, lalu ketikan seperti ini di notepad :

<?php
echo "Hallo dunia PHP?!";
?>


A.      Integrasi HTML dan PHP
Selain  berdiri  sendiri,  PHP  pun  dapat  di  integrasikan  dengan  HTML. kita coba menuliskan sebuah script nya,  diasumsikan anda sudah mengerti HTML sebelumnya. Kita akan coba membuat sebuah halaman yang didalamnya terdapat script PHP dan HTML.

<html>
<head>Latihan  1</head>
<body>
<?php
echo "Ini Script PHP di dalam tag HTML";
?>
</body>
</html>

Beri nama file tersebut dengan lat1.php
Kemudian kita lihat view source code htmlnya, dengan cara mengklik kanan browser lalu pilih View Page Source, di sini kita tidak lagi melihat script php-nya, yang ada hanyalah HTML saja, ini terjadi karena PHP engine/processor mengeksekusi file php di server, dan menghasilkan html dan mengirimkan file htmlnya kepada user, sehingga yang terlihat adalah htmlnya saja, bukan phpnya

B.      Menggunakan Constant dan Variable

Kita  akan  mendalami  PHP  lebih  lanjut.  PHP  memiliki  dua  jenis  nilai,  yakni Constant dan Variable.  Keduanya sangat  berpengaruh kedalam pemrogaman PHP itu sendiri, karena jika tidak ada kedua nilai ini maka PHP hanyalah barisan code saja tanpa nilai, atau dengan kata lain, tidak berfungsi sebagai apa-apa. Kita akan bahas secara lengkap dalam bagian ini kedua nilai yang di sebutkan tadi.
Apa  itu  konstan ??  konstan  diartikan  sebagai  suatu  nilai  yang  tidak  bisa  di modifikasi lagi. Bersifat mutlak, dan tidak dapat di rubah. biasanya ini digunakan untuk bilangan yang tetap, misalkan untuk jari-jari suatu lingkaran, misalnya. Atau mungkin tanggal lahir seseorang.
Berikut adalah contoh script nya, beri nama lat2.php

<html>
<head>Latihan  2</head>
<body>
<?php
define  ("Pi",  3.141592);
echo Pi;
?>
</body>
</html>

Apa itu variable ..??,  variable merupakan suatu nilai yang masih dapat di ubah, dengan cara di isi ulang, berbeda dengan konstan yang tidak dapat di rubah dan bersifat mutlak. Coba kita buat satu buah file di c:\xampp\htdocs\rpla\  bernama  lat3.php. Kemudian kita ketikkan baris seperti ini ke dalam file tersebut :

<?php
$tahun  =  2010;  // ini adalah proses assignment echo  $tahun  ;
$tahun  =  2012;
echo  $tahun  ;
?>


Cara Penulisan Variable :
Dalam menulis variable ada hal-hal yang harus diperhatikan, dan jika tidak diikuti maka
variable tersebut tidak akan menjadi variable, tapi bilangan lain atau mungkin error :

$variable à  harus di awali oleh huruf atau _, tidak boleh memuat spasi
tidak boleh memuat spesial karakter (~!@#$% dan lain lain)

$892 à    ini contoh yang salah dalam penulisan variable
$ini bukan variable  à     ini contoh yang salah dalam penulisan variable

$_variable1 à   ini adalah contoh yang benar dalam penulisan variable


C.      Menggunakan Operator

Operator membuat suatu nilai menjadi penting. Ada beberapa jenis operator yang berguna dalam pemrogaman menggunakan PHP. Ada operator matematika, assignment, perbandingan, logika, increment, decrement, contohnya adalah seperti pada script dibawah ini, beri nama lat4.php ;

<?php
$a  =  50;
$b  =  40;
$c  =  30;
$d  =  20;
echo "a = " .  $a;
echo "<br>";
echo "b = " .  $b;
echo "<br>";
echo "c = " .  $c;
echo "<br>";
echo "d = " .  $d;
echo "<br>";
echo "Hasil dari  a + 2 adalah "  .  $a+=2  ;
echo "<br>";
echo "Hasil dari  b -2 adalah "  .  $b-=2  ;
echo "<br>";
echo "Hasil dari  c x 2 adalah "  .  $c*=2  ;
echo "<br>";
echo "Hasil dari  d : 2 adalah "  ,  $d/=2  ;
?>



D.      Menggunakan Argumen if dan else

Menggunakan argument if

Argumen if atau keputusan if sangat sering digunakan oleh para programmer php, alasannya adalah mudah dan sederhana. Penggunaan argumen if ini biasanya dilakukan ketika akan membandingkan suatu nilai, atau membandingkan suatu kondisi.
Dalam dunia nyata membandingkan kondisi itu seperti pengandaian, contohnya adalah seperti ini :

jika cuaca cerah
maka saya akan berangkat sekolah.

ini berarti dimana "jika cuaca cerah"  itu adalah nilai atau  kondisi  dan
"maka saya akan berangkat sekolah" ini di sebut dengan pernyataan atau statement dalam php. mudah ya?  Berikut adalah contoh penulisan nya beri nama lat5.php

<?php
$cuaca  = "cerah";
if  ($cuaca  == "cerah")
                        
{
echo "Saya akan berangkat sekolah!";
}
?>

Menggunakan argument if dan else secara bersamaan

Argumen  if  dan  else  apabila  digunakan  secara  bersamaan  maka  akan  dapat menghasilkan dua statement.   Jika if itu hanya dapat menghasilkan satu tatement saja, maka if dan else akan menghasilkan 2 opsi statement pada satu kondisi. Dalam kehidupan nyata  jika  anda  mengalami suatu  kondisi maka  akan terdapat  beberapa  opsi,  contoh nyatanya adalah sebagai berikut :

jika cuaca cerah
maka saya akan berangkat sekolah

jika tidak
maka saya akan ngaringkuk

Berikut adalah contoh script nya beri nama dengan lat6.php

Menggunakan if, elseif dan else

Jika pada argumen if dan else itu dapat menggunakan dua kondisi, yakni kondisi jika benar, dan jika salah, pada argumen if, else if, dan else, anda dapat menggunakan kondisi yang tidak terbatas. dan masing-masing kondisi/kriteria memiliki masing-masing pernyataan/statement. Dalam dunia sehari-hari argumen if, else  if, dan else  memiliki contoh seperti ini

jika mendung
maka saya akan membawa payung

jika cerah
maka saya akan berangkat sekolah  dengan jalan kaki meskipun jaraknya 20 km.

jika banjir
maka bawa perahu sendiri dari rumah

dan begitu seterusnya, tidak ada batasnya...

dalam dunia php, contoh implementasinya adalah sebagai berikut, jangan lupa  untuk memperhatikan tanda {} dan ; nya

berikut adalah contoh script nya beri nama  lat7.php

<?php
$nilai  = "C";

if($nilai  == "A")
                {
echo "Saya akan membawa payung...";
}

else if  ($nilai  == "B")
                {
echo "saya akan berangkat sekolah  dengan jalan kaki meskipun jaraknya 20 km ";
}

else if  ($nilai  == "C")
                {
echo "saya akan membawa perahu sendiri dari rumah karena gado bangkong banjir ..";

 }

else if  ($nilai  == "D")
                {
echo "dan seterus nya ....";
}
// dan seterus-seterusnya  ...
?>

E.       Menggunakan Pemilihan Switch

Switch sebetulnya sama saja dengan argumen if, else if, dan else, cuma sedikit berbeda
dalam penggunaannya terlebih pada syntaxnya. Jika untuk memutuskan kondisi dalam if,
else  if,  dan  else  itu  menggunakan {}  namun  dalam  switch  untuk  memberhentikan  keputusan digunakanlah fungsi break; bentuk aslinya adalah seperti ini  
switch(variable){ // kita memilih variable yang akan dicocokkan
                case kriteria1: // kita menanyakan kriteria pertama itu apa
                pernyataan1; // kemudian pernyataannya apa ?

break;  // di akhir dengan break; begitu seterusnya, hingga kriteria habis


case kriteria2:

pernyataan2;

break;

// dan seterusnya dan seterunya ...

}

di sini terlihat ketika kondisinya sesuai di wakili dengan code ‘case kriteria1:’   dengan
titik dua ':' di belakang setiap kriterianya.   maka di tulis lah pernyataan di bawahnya itu
apa?  Berikut adalah contoh kodingnya beri nama lat8.php


<?php
$nilai  = "A";

switch($nilai)
{
case "A":
echo "Bagusss... baguss..."; break;

case "B":
echo "Baik...";
break;

case "C":
echo "Cukup...";
break;

case "D":
echo "Kurang... ";
break;
}
?>

Switch itu hanya digunakan pada satu jenis variable saja namun memiliki nilai yang berbeda. tetapi dalam if, else if, dan else dapat digunakan pada variable yang berbedabeda dan nilai yang berbeda. switch ataupun if, else if, dan else tentunya dapat anda gunakan sesuai dengan kebutuhan anda nantinya.


F.       Menggunakan Pengulangan

Dengan echo atau print, anda dapat menampilkan kalimat apapun, dan panjangnya pun tidak terbatas. Penggunaan echo atau print untuk mengetikan angka 1 - 3, misalnya seperti ini : 
<?php

echo "Angka  1<br>";
      echo "Angka  2<br>";
      echo "Angka  3<br>";
?>

Bagaimana jadinya jika anda mendapatkan kasus untuk menulis   angka hingga 100 baris atau 50jt baris? Apa masih menggunakan cara kuno  tersebut?  contoh  yang  lainnya  bagaimana  seorang  programmer  mengambil  isi database   kemudian   menampilkannya   semua   isi   database   tersebut,   apa   masih menggunakan echo saja? Solusinya akan dibahas dalam pengulangan.
Terdapat  3  jenis  pengulangan  yang  paling  sering  digunakan  dalam  php, pengulangan bentuk for, bentuk while, dan bentuk do while. saya akan membahas
ketiganya sekarang.
For merupakan jenis pengulangan yang cukup sering digunakan, dan penggunaan pengulangan  bentuk  for  ini tergantung  kebutuhan.  dan  for  ini  bisa  digunakan  untuk contoh kasus sederhana yang saya sebutkan di awal tadi yaitu menampilkan angka 1 -
100 atau 1 - 50jt dengan cepat. For membuat semuanya menjadi   sangat effisien.  Bentuk umum for adalah seperti ini :


for(nilai awal; batas nilai; operator increment/decrement)
                {

pernyataan yang akan di proses

}
Berikut adalah contoh scriptnya beri nama dengan lat9.php

<?php
// file latihan_271.php
for($x=1;$x<=100;$x++)
                                                           {
echo "Angka  $x<br>";
}
?>

Selain hanya php, anda juga dapat menggunakan pengulangan ini untuk menghasilkan html yang dinamis, contohnya seperti ini, beri nama lat10.php :

<html>
<head>
<title>Pengulangan header</title> </head>
<body>
<?php
for($x=1;$x<=10;$x++)
{
echo "<font size=$x>Ukuran font  $x</font><br>";
}
?>
</body>
</html>

Pengulangan while ini bentuknya seperti ini :
Nilai awal

While (batas pengulangan)
                {

pernyataan;

operator decrement/increment;

}

Pengulangan jenis ini tidak terlalu jauh berbeda dengan pengulangan bentuk for. hanya saja penempatan nilai   awalnya, dan operator decrement/incrementnya berbeda letaknya. Implementasinya adalah seperti ini, beri nama lat11.php :
<?php
$x=1;
while ($x <=100)
{
    echo "Angka $x";
    $x++ ;
}
?>

Pengulangan Do While
Bentuk pengulangan do while adalah seperti ini :
 Nilai awal
do
{
pernyataan;
operator decrement/increment;
}
While (batas pengulangan)




Di akhir setiap pengulangan saya memasukkan baris echo  $x  ;  ini cuma untuk embuktikan apakah benar nilainya sama, dan hasilnya  ... sama. ini menandakaan do while itu sama dengan while, namun implementasinya itu sesuai dengan kebutuhan anda.
               
Sampai  sini,  anda  dapat  memilih,  lebih  prefer  atau  lebih  suka  menggunakan
pengulangan bentuk yang mana? for, while, atau do while. semua di tangan anda. dan gunakan secara efisien.


No comments:

Post a Comment

Repositori Institusional Di Perguruan Tinggi

Oleh : Riki Nuryadin riki.nuryadin@upi.edu riki.nuryadin@gmail.com Abstrak: Institusional repositori adalah sebuah wadah o...