Riki Nuryadin (riki.nuryadin@gmail.com)
Bandung – 2014
Abstrak
Penggunaan teknologi informasi di suatu lembaga atau unit bisnis tertentu, pengelolaannya
didasarkan pada prosedur manual yang telah diterapkan sebelumnya, oleh karena
nya setiap instansi atau unit bisnis memiliki karakteristik tertentu, yang mana
penerapannya disesuaikan dengan prosedur manual yang biasa dilakukan
sebelumnya. Sistem informasi perpustakaan dapat
didefinisikan sebagai berikut: sebuah sistem terintegrasi, sistem
manusia mesin, untuk
menyediakan informasi yang mendukung operasi, manajemen, dan fungsi
pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan”. Sistem ini
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat
lunak komputer, prosedur
manual, model manajeman,
dan pengambilan keputusan basis data
Kata kunci : Sistem Informasi Perpustakaan,
otomasi perpustakaan, digital library
Telah kita ketahui bahwa informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia sebagai mahluk sosial,
dan informasi dapat diperoleh dengan berbagai cara mulai dari cara yang
konvensional hingga menggunakan peralatan-peralatan yang boleh dikatakan
canggih. Memperoleh sebuah informasi yang cepat dan tepat (up to date) , maka diperlukan
pengelolaan sebuah sistem yang dapat memberikan layanan informasi secara
terpadu.
Perkembangan peralatan teknologi
informasi (TI) secara tidak langsung mendukung perkembangan penyampaian
informasi secara lebih cepat dan luas, dalam banyak kasus data yang cepat dan
akurat sangat dibutukan untuk memutuskan suatu langkah kebijakan yang akan
diambil, meskipun demikian pada dasarnya setiap orang dapat membahas mengenai
sistem informasi tanpa menggunakan komputer, persoalan selanjutnya bukanlah
dipakai atau tidak nya komputer dalam sebuah sistem informasi, tetapi sampai
sejauh mana sebuah proses akan dikomputerkan [1]
Hal yang sama pun merambah dunia
perpustakaan sebagai penyedia layanan informasi, tuntutan akan tersedia nya
layanan informasi perpustakaan yang cepat, tepat dan akurat, menjadi alasan
mengapa perlu nya diterapkan sebuah sistem informasi di perpustakaan, kemudahan
pengelolaan dan kecepatan transaksi adalah alasan pendukung lainnya, untuk
mendukung alasan-alasan diatas, penggunaan perangkat TI di perpustakaan
nampaknya telah menjadi suatu keharusan,
sebagai upaya memadukan prosedur manual dan elektronik, sebuah kombinasi
antara sistem kerja manusia dan mesin.
1. Pengertian Sistem
Istilah sistem merupakan istilah dari
bahasa Yunani yaitu “system”
yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara
teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem (system) dapat
didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan
dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang dididefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan
sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak. [2]
dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang dididefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan
sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak. [2]
Berikut adalah pengertian sistem menurut
beberapa ahli:
•
Menurut Ludwig Von
Bartalanfy
Sistem merupakan
seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara
unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
•
Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
•
Menurut L. Ackof
Sistem adalah setiap
kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Menilik dari pengertian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait
satu sama lainnya dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem
terdiri dari bagian-bagian sistem atau subsistem [3]dengan
kata lain setiap sub sistem harus lah memiliki manfaat bagi sistem itu sendiri,
jika ditemukan sub sistem yang tidak memberikan manfaat dalam sistem itu maka
dapat dipastikan bahwa elemen tersebut bukan lah bagian dari sistem.
Secara sederhana nya dapat
digambarkan sebagai berikut : jika anda membeli sebuah mobil, akan tetapi tidak
dengan mesin nya, maka mobil tersebut tidak akan dapat berfungsi, dengan kata
lain mobil tersebut tidak bisa dikatakan sebagai suatu sistem yang utuh, karena
tidak ada nya salah satu sub sistem, suatu sistem dapat terdiri dari beberapa
bagian sistem atau sub sistem.
2. Karakteristik sistem
Model
umum dari sebuah sistem terdiri dari
masukan, pengolahan dan hasil dari pengolahan (keluaran), ini merupakan
konsep sistem yang paling sederhana, pada kenyataannya sebuah sistem dapat
terdiri dari beberapa masukan dan keluaran. Keluaran merupakan hasil proses
dari masukan, pengolah merupakan proses penyaringan masukan, yang dapat berguna
dan dapat dimanfaatkan setelah menjadi keluaran berupa informasi
Gambar 1. Model umum sistem
Sebuah
sistem memiliki karakteristik dan sifat-sifat tertentu, yang menjadi ciri dari
sebuah sistem, secara garis besar sistem memiliki karakteristik, sebagaimana
terdapat pada gambar dibawah ini :
Gambar 2. Karakteristik sistem
Selain itu,
sebuah sistem juga
memiliki karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Tata Sutabri [4]mengemukakan karakteristik sistem terdiri atas:
(a) Komponen (Components), (b) Batas system (Boundary), (c) Lingkungan luar system (Environments), (d) Penghubung (Interface), (e) Masukan (Input), (f)
Keluaran (Output), (g) Pengolah (Process), (h) Sasaran
(Objective) atau Tujuan (Goal).
Berikut adalah uraian dari penjelasan karakteristik sistem di atas:
a. Komponen
(Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem
tersebut
memiliki fungsi khusus
dan akan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas
sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (Environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi
sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung
(Interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang
memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung, disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem
menjadi satu kesatuan.
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung, disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem
menjadi satu kesatuan.
e. Masukan
(Input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat
berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi
3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk yang lebih spesifik. Oleh karena nya
itu diperlukan adanya kriteria-kriteria dasar yang mampu membedakan antara sistem yang satu dengan yang lainnya, sebagaimana bisa di lihat pada table di bawah ini:
itu diperlukan adanya kriteria-kriteria dasar yang mampu membedakan antara sistem yang satu dengan yang lainnya, sebagaimana bisa di lihat pada table di bawah ini:
Kriteria
|
Klasifikasi
|
|
Lingkungan
|
Sistem
terbuka
|
Sistem
Tertutup
|
Asal
Pembuatan
|
Buatan
manusia
|
Buatan
Pencipta/Alam
|
Keberadaan
|
Sistem
berjalan
|
Sistem
konsep
|
Kesulitan
|
Sulit
|
Sederhana
|
Output
|
Dapat
dipastikan
|
Tidak
dapat dipastikan
|
Waktu
Keberadaan
|
Sementara
|
Selamanya
|
Wujud
|
Abstrak
|
Nyata
secara Fisik
|
Tingkatan
|
Sub
Sistem/sistem
|
Super
Sistem
|
Fleksibilitas
|
Mudah
diadaptasi
|
Tidak
dapat di adaptasikan
|
Klasifikasi sistem terbagi atas: (a) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik, (b) Sistem Deterministik dan
Sistem Probabilistik, (c) Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka,
(d) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia, (e)
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks [5], berikut adalah uraian dari klasifikasi sistem tersebut
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah
sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak, contoh :sistem
teologia, sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, contoh sistem
komputer, sistem telekomunikasi, sistem transportasi, dan lain sebagai nya
b. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik atau
sistem tertentu adalah sistem yang kondisi yang akan datangnya dapat diprediksi
dengan pasti, sementara sistem probabilistik atau sistem taj tentu adalah
sistem yang kondisi di masa yang akan datang nya tidak dapat diprediksi dengan
pasti.
c. Sistem tertutup dan terbuka
Sistem tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya, sistem ini biasanya
bekerja secara otomatis, tanpa ada campur tangan pengaruh dari luar. Sementara sistem terbuka (Open System) adalah sistem
yang terpengaruh oleh lingkungan luar nya
d. Sistem alamiah dan buatan manusia
Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi tanpa adanya campur tangan manusia, contoh: sistem
perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia,
dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, sebagai contoh: sistem
informasi
e. Sistem sederhana dan sistem kompleks
Sistem ini dibedakan
menurut tingkat kesulitannya, sebagai contoh sistem katrol adalah sistem
sederhana, sementara sistem pesawat udara.
a.
Pengertian Informasi
Menurut situs wikipedia, informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau pun intruksi.
Secara Etimologi, informasi berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu informacion yang diambil dari bahasa
latin informationem yang berarti
garis besar, konsep, ide. Informasi
merupakan kata benda dari informare
yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi juga
dapat diartikan sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya[6].
Data dalam database digunakan untuk
membangun informasi, yang merupakan jantung dari setiap organisasi, tentu saja
besarnya manfaat informasi tergantung pada kualitas informasi dan pada sistem
informasi yang digunakan untuk mendistribusikannya, kualitas informasi yang
bagus, harus memenuhi setidak
nya lima kriteria berikut ini :
•
Benar dan bisa dibuktikan : ini berarti
informasi harus akurat dan bisa di cek kebenarannya
•
Lengkap dan padat : Lengkap berarti informasi
harus menyertakan semua data yang sesuai; padat berarti informasi hanya
menyertakan data yang sesuai
•
Efektif dalam pembiayaan: Informasi bisa di
dapatkan secara efisien dan informasi itu bisa difahami.
•
Terbaru :
Terbaru berarti tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan, di dasarkan
pada kebutuhan informasi masa lalu, saat ini, atau yang akan datang
•
Bisa diakses : informasi bisa di peroleh dengan
cepat dan mudah[7]
i.
Fungsi
dan Siklus Informasi
Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak
pastian pemakai informasi, informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin
merupakan hasil data yang dimasukan kedalam dan pengolahan suatu model
keputusan[8],
akan tetapi dalam suatu kondisi pengambilan keputusan yang kompleks, informasi
hanya dapat dipergunakan untuk menambah kemungkinan kepastian, atau pun
mengurangi option (pilihan) lain yang
tidak memiliki informasi sama sekali.
Informasi berguna sebagai penguat pertimbangan diambil atau tidak nya
keputusan.
Informasi bisa berawal dari data, yang kemudian diolah menggunakan suatu
model agar menjadi sebuah informasi,
sebagai contoh adalah data pengguna dan data buku di perpustakaan, kedua data tersebut harus tercantum dalam
sebuah program transaksi perpustakaan, hingga pada akhirnya beraneka ragam
informasi dapat dihasilkan :
•
Informasi
berupa data peminjaman anggota
•
Informasi
berupa jumlah koleksi yang dipinjam
•
Informasi
keterlambatan pengembalian
•
Informasi
berupa jenis koleksi yang paling sering di pinjam
Data diolah
melalui suatu model informasi, penerima informasi akan membuat suatu keputusan
dan akan melakukan tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali, data
tersebut akan digunakan sebagai input, diproses kembali sehingga membentuk
suatu siklus, siklus inilah yang disebut dengan siklus informasi, berikut
adalah gambar siklus informasi[9]:
Gambar 3. Siklus Informasi
ii.
Nilai
informasi
Manfaat dari informasi adalah untuk membantu memberi kejelasan dari suatu
ketidak pastian dan atau untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, sehingga
individu dapat membuat sesuatu keputusan dengan kepastian yang lebih baik dan
menguntungkan [10], dengan
kata lain informasi merubah suatu kondisi dari tidak tahu menjadi tahu, atau
setidak nya mendekati kondisi menjadi tahu tersebut.
Data dan informasi juga merupakan bukti, rekaman atau pun catatan kegiatan
yang diperlukan oleh unit kerja, bahkan mungkin diperlukan juga oleh unit-unit
lainnya, secara garis besar nilai
informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya, oleh karena nya
perlu diperhitungkan dengan seksama biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
informasi, oleh karenanya:
•
Keuntungan
menggunakan informasi harus jauh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan
•
Dapat
menurunkan pengeluaran nyata sehingga kurang dari biasa
•
Dapat
meningkatkan keuntungan tidak langsung organisasi, seperti pekerjaan menjadi
lancar, waktu penyelesaian lebih cepat, pelayanan kepada pengguna meningkat
lebih baik, dan sebagai nya.
Secara khusus setiap kegiatan memerlukan data dan informasi untuk
menyelesaikan pekerjaanya, sehingga tujuan nya dapat tercapai dengan sukses,
adapun nilai informasi sendiri ditentukan oleh lima karakteristik nya, yaitu:
1.
Ketelitian
Ketelitian atau akurasi dapat didefinisikan
sebagai informasi yang benar berbanding dengan jumlah informasi yang
dihasilkan, beberapa informasi membutuhkan ketepatan informasi 100% benar,
sebagai contoh dalam proses transaksi peminjaman koleksi perpustakaan,
diperlukan informasi pengguna dan koleksi yang benar-benar sesuai, meskipun
demikian ada pula informasi yang masih bisa di berikan toleransi tingkat
kebenarannya, seperti lokasi dimana buku berada, karena sangat sulit menentukan
jumlah buku yang sedemikian banyak nya secara tepat dengan waktu yang sangat
singkat
2.
Ketepatan
waktu
Artinya informasi selalu dalam kondisi terkini,
dimana informasi yang ditampilkan merupakan data real time yang tengah terjadi saat ini, sebagai contoh: kondisi
peminjaman koleksi perpustakaan
3.
Kelengkapan
Informasi yang ditampilkan harus lengkap, sehingga
tidak membuat informasi menjadi kurang berguna, sebagai contoh penelusuran
informasi koleksi perpustakaan, dengan tidak mencantumkan judul dan lokasi
penyimpanan, akan menyebabkan pengguna akan sulit mengetahui keberadaan koleksi
4.
Ringkas
Informasi tidak mesti berlebih, artinya informasi
yang tidak perlu ditampilkan tidak harus ditampilkan yang akan berakibat pada
kebingungan informasi
5.
Kesesuaian
Informasi harus sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya, data yang tidak sesuai akan menyebakan kesalahan pengolahan
informasi
Informasi dapat dikatakan bernilai apabila
memenuhi lima unsur karakter yang disebutkan diatas, tinggi atau rendahnya
nilai informasi tergantung tepenuhi atau tidak nya gabungan kelima unsur di
ata, nilai tertinggi sudah barang tentu yang keseluruhan unsur nya tercapai
dengan nilai maksimal 100% secara merata.
4. Pengertian
Sistem Informasi
Menurut
Komaruddin[11] sistem informasi adalah seperangkat prosedur yang
terorganisasi dengan sistematik
yang jika dilaksanakan
akan menyediakan
informasi yang dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan dan proses pengawasan, sedangkan Tata Sutabri
berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi dapat dipergunakan untuk berbagai
kepentingan, antara lain,
sebagai media promosi
perusahaan, propaganda organisasi, ataupun digunakan
untuk pelayanan kepada masyarakat, apabila kita
berbicara tentang sistem
informasi, maka semuanya mengacu
pada sebuah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen, dan fungsi
pengambilan keputusan suatu
organisasi
Menurut Robert K
Leitch, dan K.
Roscoe Davis[12], sistem informasi adalah : “suatu sistem dalam didalam
suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan
yang diperlukan
Melihat dari pernyataan diatas, maka sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai berikut: “
sebuah sistem terintegrasi, sistem
manusia mesin, untuk
menyediakan informasi yang mendukung
operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”. Sistem ini
memanfaatkan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer,
prosedur manual, model manajeman,
dan pengambilan keputusan basis data
Dari definisi diatas terdapat beberapa kata kunci :
•
Berbasis
komputer dan Sistem Manusia/Mesin
-
Berbasis
komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan
pemrosesan informasi
-
Sistem manusia
mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola
dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada
proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu
diperlukan suatu prosedur/manual sistem
•
Sistem basis data terintegrasi
-
Adanya
penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah
data base manajemen system.
•
Mendukung
Operasi
-
Informasi yang
diolah dan di
hasilkan digunakan untuk mendukung
operasi perpustakaan.
•
Pemanfaatan
model manajemen dan pengambilan keputusan
-
Untuk dapat
mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat
digunakan model-model manajemen
dan pengambilan keputusan.
a.
Komponen
Fisik Sistem Informasi
Sebuah
sistem informasi untuk
dapat bekerja dengan
baik membutuhkan beberapa komponen
fisik antara lain :
•
Perangkat keras
komputer: CPU, Storage,
perangkat Input/Output, terminal untuk interaksi, Media komunikasi data
•
Perangkat
lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasidan utilitinya), perangkat
lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi perpustakaan dll).
•
Basis data:
penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
•
Prosedur:
langkah-langkah penggunaan sistem
•
Personil
untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical
personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data
didukung dengan perencanaan,
penjadwalan, identifikasi situasi
out-of-control dan pengambilan keputusan
level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk
perencanaan dan pelaporan.
- Management:
untuk pembuatan laporan
berkala, permintaan khsus,
analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung analisis
pengambilan keputusan level atas.
5.
Sistem Informasi Perpustakaan
Pengimplementasian teknologi informasi di
perpustakaan merupakan sebuah kebutuhan, mengingat perpustakaan merupakan salah
satu institusi yang mengelola informasi, secara garis besar penerapan teknologi
informasi di perpustakaan dapat dikategorikan dalam dua kategori
• Penerapan teknologi
informasi yang digunakan sebagai sistem informasi manajemen perpustakaan
• Penerapan teknologi
informasi sebagai sarana untuk memperoleh, menyimpan dan menyebarkan informasi
ilmu pengetahuan dalam bentuk digital.
Kedua penerapan teknologi informasi
diperpustakaan pada awalnya berdiri sendiri dan terpisah antara satu dengan
yang lainnya, akan tetapi perkembangan aplikasi berbasis web, pada akhirnya
dapat menyatukan kedua jenis penerapan teknologi informasi tersebut dalam
sebuah portal perpustakaan
Penggunaan teknologi informasi di
suatu lembaga atau unit bisnis tertentu, pengelolaannya didasarkan pada
prosedur manual yang telah diterapkan sebelumnya, oleh karena nya setiap
instansi atau unit bisnis memiliki karakteristik tertentu, yang mana
penerapannya disesuaikan dengan prosedur manual yang biasa dilakukan
sebelumnya. Pemanfataan teknologi informasi dengan mematuhi prosedur prosedur
manual tertentu biasanya di istilahkan dengan sistem informasi.
Sistem informasi
perpustakaan dapat didefinisikan sebagai berikut: sebuah sistem terintegrasi, sistem
manusia mesin, untuk
menyediakan informasi yang mendukung
operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam sebuah perpustakaan”.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer,
prosedur manual, model manajeman,
dan pengambilan keputusan basis data.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan bisnis, harus ada hubungan timbal balik dan keterkaitan
yang erat antara setiap fungsi pelayanan dengan
pengguna atau klien. Sistem informasi ini bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data, hingga akhirnya menyajikan informasi kepada setiap orang yang
membutuhkannya, dan berkaitan erat dengan fungsi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Adapun
manfaat dari penerapan sistem informasi
di perpustakaan adalah sebagai berikut :
1.
Dapat mempermudah dan mempercepat
layanan
2.
Meningkatkan mutu layanan
3.
Secara tidak langsung mengarsipkan
atau memasukkan data teknis
ketersediaan bahan koleksi maupun pengguna
ketersediaan bahan koleksi maupun pengguna
4.
Mempermudah pencarian arsip maupun
penelusuran
5.
Merupakan Sebuah alternative pelayanan yang menarik dan
interaktif antara petugas dan pengguna.
Sistem Informasi perpustakaan
menggantikan prosedur pelayanan perpustakaan yang tadinya dilakukan secara
manual, menjadi menggunakan mesin/komputer, adapun penerapan penggunaan sistem
informasi perpustakaan ini biasanya meliputi :
1.
Katalog, atau
daftar koleksi perpustakaan, katalog memberikan kita informasi mengenai keberadaan
koleksi, beserta informasi-informasi lain yang menyertai nya, awal nya katalog mengunakan media kartu yang
di susun berdasarkan judul, pengarang atau pun subyek, penggunaan katalog ini
dirasakan cukup menyita waktu dan memakan tempat yang relatif luas, penggunaan
katalog elektronik merupakan solusi dari permasalahan diatas, katalog elektronik berbentuk sebuah program
perpustakaan yang merupakan mesin pencari yang pencarian nya dapat
diklasifikikasikan menurut pengarang, judul atau pun subyek sesuai dengan yang
diinginkan oleh pengguna. Penggunaan
katalog elektronik ini mempercepat pencarian koleksi secara cepat dan akurat,
selain itu juga bisa di manfaatkan bersama dalam satu waktu yang sama oleh
beberapa pengguna, dengan tidak memakan ruang yang besar, katalog bahkan bisa
ditelusur melalui internet apablia perpustakaan yang bersangkutan telah online di internet.
2.
Sirkulasi, atau
program transaksi perpustakaan, program transaksi ini biasanya digunakan untuk
proses peminjaman, pengembalian, atau pun perpanjangan koleksi perpustakaan,
awalnya proses transaksi perpustakaan ini dicatat dalam sebuah buku transaksi,
dan bisa dibayangkan betapa repotnya apabila perpustakaan memiliki jumlah
pengguna yang banyak, dengan menggunakan program sirkulasi perpustakaan, maka
proses peminjaman dapat di lakukan dengan cepat, dan tingkat akurasi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan sistem manual
3.
Input dan edit
data perpustakaan, koleksi baru yang
datang di perpustakaan harus di catat dan dibuku kan dalam sebuah buku induk,
dan apabila terjadi kesalahan maka harus di lakukan koreksi, yang menjadi
permasalahan selanjutnya adalah pencarian koleksi yang salah tersebut akan
menyita waktu yang cukup lama, dengan menggunakan program yang berbasis
komputer, masalah ini akan dapat teratasi dengan mudah, karena software yang
digunakan biasa nya memungkinkan kita untuk melakukan pencarian koleksi untuk
kemudian dilakukan koreksi dengan cepat.
4.
Input dan edit
data pengguna perpustakaan, setiap pengguna perpustakaan awalnya harus memiliki
kartu perpustakaan yang disimpan di bagian sirkulasi, untuk kemudian nanti
digunakan kembali apabila akan di gunakan untuk proses transaksi perpustakaan,
bisa dibayangkan apabila jumlah anggota perpustakaan cukup banyak, maka proses
pencarian kartu ini akan memakan waktu yang cukup lama pula, dengan menggunakan
program otomasi perpustakaan pencarian, penambahan dan perbaikan data pengguna
perpustakaan dapat dilakukan dengan mudah.
5.
Laporan-laporan
perpustakaan, atau pun statistik perpustakaan dengan menggunakan program
otomasi perpustakaan, dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
6.
Internet dan
Aplikasi berbasis Web
i.
Internet
Teknologi jaringan komputer merupakan
teknologi yang memungkinkan untuk melakukan hubungan antara dua komputer atau
lebih, dimana antara satu komputer dengan yang lainnya dapat saling
berkomunikasi , berbagi dan memakai data serta
peralatan, . Jaringan komputer ini dibangun dalam bentuk dan ukuran yang
berbeda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan.
Seiring dengan perkembangan teknologi jaringan, maka ditemukan berbagai tipe
dan desain jaringan yang biasa disebut dengan network terminology .Pada
dasarnya LAN (local area network),
dan WAN (wide area network), merupakan desain orisinal dari jaringan
komputer. Jaringan
komputer memungkinkan sebuah program untuk dapat digunakan secara bersamaan,
dengan tipe akses yang berbeda
Internet
dapat diartikan sebagai a large collection of computers in networks that are
tied together so that many users can share their vast resources’ [13].
Atau kumpulan komputer dalam skala besar pada jaringan yang saling terhubung
dan memiliki banyak pengguna serta dapat berbagi berbagai macam sumber.
Internet pada dasarnya adalah kumpulan komputer-komputer yang saling terhubung
yang memungkinkan setiap kumpulan komputer tersebut untuk dapat salaing
bertukar data atau berkomunikasi dalam satu network
(jaringan).
Sejarah
internet sendiri dimulai pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika
mengadakan riset untuk mengubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik. Riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, 10 komputer
telah dapat dihubungkan untuk dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan. Hingga pada akhirnya internet berkembang dengan sangat pesat,
sehingga dibutuhkan protokol resmi yang dapat dijadikan standar
jaringan-jaringan untuk dapat saling berkomunikasi.Sebagai antisipasi, pada
tahun 1982 dibuat Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol
atau IP yang kini kita kenal semua
Pengertian internet tidak hanya
terbatas pada aspek perangkat keras atau infrastruktur saja. Pengertian
internet juga mencakup perangkat lunak, berupa data yang dapat dikirim di edit
dan disimpan serta dapat dipergunakan kembali ketika diakses.
Internet memungkinkan kita untuk dapat
berkomunikasi secara cepat dan setiap saat, antara lain melalui media e-mail,
chating, VOIP, dan lain sebagainya. Internet juga dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.
ii.
Aplikasi berbasis web
Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang memanfaatkan
teknologi web. Teknologi web yang dimaksud terdiri atas
konsep-konsep dan teknologi berikut :
o
Web server
yang merupakan sebuah sumber dari data dan program yang menunggu
permintaan dari client
yang menggunakan browser.
o Hypertext Markup Language adalah bahasa yang digunakan
unutk membuat sebuah
aplikasi berbasis web yang dapat ditampilkan pada
browser dan dapat memiliki link atau hubungan dengan aplikasi yang lainnya.
o PHP 5 adalah
sebuah bahasa pemrograman kependekan dari PHP Hypertext Processor versi 5,
yang merupakan bahasa interpreter yang memiliki
kemiripan dengan Bahasa
C dan Perl
yang memiliki kesederhanaan dalam
perintah, dan biasanya digunakan untuk
membangun aplikasi berbasis web
o Web Browser adalah aplikasi yang pada umunya digunakan
untuk dapat menampilkan sebuah program aplikasi berbasis web,
mudah untuk diperoleh dan tersedia pada hampir semua platform
sistem operasi.
o Penghubung, yang memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber daya yang terdapat pada server, contohnya sebuah
system jaringan untuk dapat
membaca data ataupun
aplikasi server melalui
sebuah work station
[1] Gordon B. Davis Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen,
1999, hal. 3
[2]
Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi ,
2003, hal 34.
[3]
Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, hal. 4
[4] Tata Sutabri: 2004 hlm 12
[5] Abdul Kadir, 2003:64
[6] Jogiyanto 2003 hlm 26
[7]
William & Sawyer, Using Information Technology, Yogyakarta, 2004
[8] Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen Andi,
Yogyakarta, 2005 hlm. 24
[9] Jogiyanto 2003 hlm 9
[10] Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem
Informasi, hal 314
[11] Komaruddin, Asas-asas Menejemen Perkantoran,
2001, Hal 30
[12] Accounting Informastion System, 1983, Hal
6
[13] William Stalings, Komunikasi Data dan Komputer Jaringan
Komputer. 2000, Jakarta
:Salemba Teknik
mantap gan artikelnya
ReplyDeletevisit my site
visit my site
visit my site
visit my site
Keunggulan website sistem informasi membentuk fondasi yang kuat untuk keberhasilan bisnis digital. Dari peningkatan efisiensi operasional hingga pengambilan keputusan berbasis data yang cerdas, setiap aspek berkontribusi pada daya saing dan kelangsungan bisnis.
ReplyDeleteMelalui pemahaman mendalam akan manfaat website sistem informasi, organisasi dapat merancang strategi implementasi yang cerdas dan memaksimalkan potensi keberhasilan dalam ekosistem bisnis yang terus berkembang.
Dalam sebuah lanskap bisnis yang terus berubah, fungsi website sistem informasi menjadi nadi yang menggerakkan efisiensi dan produktivitas. Dengan fungsi-fungsi yang dirancang secara cermat, sistem ini membentuk fondasi yang kokoh bagi organisasi untuk menghadapi tantangan modern.